Radiohead dan “Creep”: Lagu Sialan yang Gak Mau Mati




Di awal 90-an, dunia musik udah dibanjiri band-band alternatif, tapi satu nama muncul dari Inggris membawa lagu yang penuh luka, distorsi, dan rasa gak layak hidup: Radiohead. Lagu itu adalah Creep, dan waktu pertama kali dibawa ke label rekaman, lagu ini langsung ditolak mentah-mentah. Mereka bilang, “Too depressing, too slow, too weird.” Bahkan ketika akhirnya dirilis, banyak stasiun radio nolak muterin karena dianggap terlalu “gelap” dan “gak cocok buat orang normal.” Ironisnya, justru itu yang bikin lagu ini meledak: karena jutaan orang merasa mereka juga gak normal. Creep bukan cuma lagu buat galau, tapi lagu untuk semua orang yang ngerasa gak pantes hidup di dunia yang terlalu rapi.

Liriknya simpel tapi nusuk, kayak bisikan terakhir sebelum tidur:

“I’m a creep. I’m a weirdo. What the hell am I doing here? I don’t belong here.”
Kalimat itu bukan puitis, itu teriakan manusia yang lelah jadi pura-pura. Dan suara Thom Yorke, dengan vokal yang setengah pasrah setengah marah, bikin lagu ini makin terasa kayak doa orang yang ditolak semua sisi dunia. Gitar distorsi Jonny Greenwood yang meledak di tengah lagu juga bukan sengaja artistik dia aslinya benci lagunya, jadi dia main gitar dengan keras biar kedengeran jelek. Tapi ternyata, itu justru jadi bagian ikonik yang bikin lagu ini gak bisa dilupakan.



 

Waktu Creep akhirnya rilis resmi tahun 1992, lagu ini meledak di luar Inggris, terutama di Amerika Serikat dan Israel. Tapi yang lebih aneh, Radiohead sendiri malah mulai benci lagu ini. Di atas panggung, mereka sering ogah-ogahan kalau harus bawain Creep, bahkan pernah nolak total manggungin lagu itu selama tur. Buat mereka, lagu ini kayak kutukan: bikin mereka terkenal, tapi bikin mereka dicap band galau satu lagu. Creep jadi semacam mantan yang lo cintai, tapi lo benci karena bikin hidup lo stuck. Bahkan Thom Yorke pernah bilang, “We’ve evolved. That song hasn’t.”

Tapi gimana pun mereka coba ninggalin lagu itu, Creep gak pernah mati. Lagu ini terus jadi soundtrack patah hati global: di film, di serial Netflix, di video TikTok anak-anak insomnia, bahkan di cover ulang musisi besar dari Glee sampai Post Malone. Setiap generasi yang ngerasa aneh, ditolak, gak cukup baik, selalu balik lagi ke lagu ini. Karena sejujurnya, dunia ini terlalu sering bikin kita ngerasa “gak belong,” dan Creep kayak pelukan dingin yang bilang, “Gue juga kayak lo.” Lagu ini jadi anthem bagi outsider bukan yang keren dan misterius, tapi yang kesepian, gak pede, dan cuma pengen ngerti kenapa dia beda.

Dan mungkin, itu alasan kenapa meskipun Radiohead udah ngeluarin banyak karya jenius lain kayak Karma Police, Paranoid Android, sampai Daydreaming Creep tetap jadi lagu yang paling menempel di hati massa. Bukan karena itu lagu terbaik mereka secara musikal, tapi karena itu lagu yang paling manusiawi. Di balik semua keanehannya, Creep adalah pengakuan: kita semua pernah merasa asing di tempat yang harusnya rumah. Dan kadang, itu cukup buat bikin kita bertahan satu malam lagi.

Posting Komentar

0 Komentar